Last Updated on 20 May 2024 by Adha Susanto
Estimated reading time: 3 minutes
Tembakul atau gelodok adalah jenis ikan yang hidup di habitat perairan estuari dan di percaya akan ragam khasiat dan manfaat. Ciri ikan tembakul atau gelodok ini terletak pada cara hidupnya yang menyerupai hewan amfibi. Sedangkan secara reproduksi ikan tembakul termasuk kedalam heterosexual dengan siklus pemijahan yang terjadi musiman.
Sebagai hewan yang hidup pada lingkungan yang ekstrim apakah tembakul memiliki kemampuan adaptasi yang istimewa? Ataukah seperti spesies lainnya? Simak uraian singkat berikut ini dan temukan jawabannya.
Ciri dan habitat ikan tembakul atau gelodok
Tembakul, timpakul, belacak, gelodok, gabus laut, delodok, blodok, boso adalah nama – nama lokal untuk satu spesies. Yaitu ikan dengan nama ilmiah Periopthalmodon schlosseri.
Ikan ini termasuk dalam family Gobiidae, subfamili Oxudercinae. Hidupnya menyerupai hewan amfibi yang berada di lingkungan ekstrim perairan pasang surut laut hingga air tawar.
Tidak hanya hidup pada habitat perairan estuari, tembakul juga mampu bertahan hidup dengan sangat minim air. Pasalnya ikan gelodok memiliki kemampuan bernapas menggunakan kulit dan tenggorokan layaknya hewan amfibi.
Ciri lain ikan gelodok yaitu dengan kesenangannya melompat – lompat pada habitat estuari dan mangrove yang berlumpur. Sehingga disebut pula sebagai ikan mudskipper.
Untuk menyesuaikan diri pada habitat yang ekstrim tembakul melakukan berbagai cara adaptasi. Baik secara fisik dan tingkah lakunya.
Adapun beberapa ciri khusus fisik ikan tembakul atau gelodok adalah sebagai berikut:
- Mata menonjol di atas kepala seperti mata kodok
- Dua sirip punggung yang terpisah
- Tubuhnya berbentuk torpedo
- Sirip ekor membulat
Beberapa ciri ikan gelodok beradaptasi dengan tingkah lakunya pada lingkungan yang ekstrim adalah sebagai berikut:
- Membenamkan diri dalam lumpur untuk mengatur suhu tubuh dan menghindari predator
- Mampu mengambil oksigen melalui kulit, lapisan mulut dan tenggorokan
- Menjaga wilayah teritorialnya
Baca Juga: Ciri Ikan Selar dan Perbedaan Khasnya dari Ikan Kembung
Sistem reproduksi ikan tembakul
Jenis ikan ini tergolong dalam kelompok hewan berkelamin terpisah (heterosexual). Artinya pejantan menghasilkan sel sperma dan betina menghasilkan sel telur.
Pertemuan kedua sel untuk pemijahan terjadi secara musiman. Serta dapat pula terjadi sebanyak dua kali dalam setahun.
Sekali pemijahan indukan betina ikan gelodok dapat menghasilkan telur hingga 70.000 butir.
Telur – telur yang sudah terbuahi menempel pada dinding lumpur dan mendapatkan perlindungan dari indukan betina. Yang mana indukan betina akan menjaga telur – telurnya hingga menetas menjadi larva.
Manfaat ikan gelodok
Khasiat atau manfaat makan ikan tembakul umumnya tergantung pada bukti ilmiah dan kepercayaan warga setempat. Secara ilmiah tembakul memiliki kandungan gizi seperti protein sebesar 56%.
Secara tradisi dan kepercayaan masyarakat sekitar memiliki pandangan yang berbeda. Seperti halnya pada beberapa negara Jepang, Korea dan Hongkong tembakul di percaya memiliki khasiat. Baik untuk kesehatan janin ibu hamil dan meningkatkan vitalitas pria.
Sedangkan masyarakat Malaysia menilai ikan tembakul memiliki manfaat sebagai obat herbal.
Demikian pula masyarakat India. Tembakul bermanfaat sebagai bahan obat tradisional untuk menghilangkan sering buang air kecil pada anak-anak.
Untuk di Indonesia sendiri masih sangat jarang terekspos. Bagi kalian yang pernah menemukan olahan menarik dari ikan ini bisa komentar ya. Terima kasih.
Baca Juga: Apakah Ikan Bilis atau Bilih dan Teri itu Sama? Berikut Penjelasannya