Last Updated on 28 August 2024 by Adha Susanto
Estimated reading time: 3 minutes
Memiliki ciri seperti bunga lili, crinoidea atau lili laut adalah hewan dari filum echinodermata yang memiliki cara dan siklus hidup yang unik. Berikut uraian kehidupan lili laut di habitat perairan berkarang.
Daftar Isi
Ciri
Siapa yang menyangka bahwa di ekosistem laut terdapat hewan yang indahnya seperi bunga lili. Ya, itulah dia lili laut yang memiliki ciri dan cara hidup menarik yang merupakan hewan kelas Crinoidea filum Echinodermata.
Lili memiliki ciri yang sama dengan hewan filum Echinodermata pada umumnya. Tubuhnya tersusun dari kerangka yang agak keras karena tersusun dari kapur. Lengan–lengannya terdiri dari bulu–bulu semacam bulu unggas berwarna ungu.
Setiap disknya terdiri dari lima hingga ratusan lengan yang bercabang ganda, semi ganda, dan tak beraturan.
Habitat asli lili laut adalah terumbu karang atau substrat keras dengan penyokong berupa kaki atau cirrus yang kuat mencengkram substrat.
Baca Juga: Ophiuroidea: Pengertian, Ciri, Habitat, Reproduksi
Habitat Crinoidea / lili laut
Umumnya lili laut dapat kita jumpai pada semua perairan laut berkarang. Hanya saja yang membedakannya pada cara hidupnya. Nah, pada habitatnya kita dapat menemukan dua kelompok lili dengan cara hidup dan habitat yang berbeda.
Berikut kelompok Crinoidea atau lili laut dengan cara hidup berdasarkan habitat.
Comatulida
Kelompok lili laut dengan habitat pada dasar perairan yang dangkal dan berkarang. Kehidupan kelompok ini beba,s yakni mampu berpindah-pindah tempat dengan menggunakan kakinya. Contoh kelompok comatulida adalah Ptilometra australis
Stalked Crinoid atau lili bertangkai
Kelompok lili bertangkai hidupnya pada dasar perairan dengan kedalaman mencapai ribuan meter. Kehidupan lili kelompok ini pun menetap pada substrat karang yang keras. Salah satu spesiesnya adalah Monachocrinus caribbeus.
Reproduksi dan siklus daur hidup Crinoidea (lili laut)
Cara untuk melanjutkan hidup pada habitatny lili laut melakukan siklus reproduksi atau kawin. Sistem reproduksi lili laut ini pun sama dengan hewan dari filum Echinodermata lainnya.
Ciri reproduksi lili laut yakni melalui pertemuan sel sperma dan telur pada kolom perairan. Atau lebih kita kenal dengan perkawinan seksual.
Perkawinan seksual yaitu perkawinan yang mempertemukan dua sel berbeda. Yang berasal dari alat reproduksi yang terpisah dan terletak sepertiga dari pangkal lengannya.
Pembuahan sebagai akibat dari pertemuan antara kedua sel akan membentuk zygote.Kemudian, bermetamorfosa menjadi larva hingga individu jantan.
Berikut adalah siklus metamorfosa dan ciri larva Crinoidea hingga menjadi dewasa.
Vitellaria larva
Larva tahap pertama dengan sifatnya yang planktonik untuk mencari dan menempel pada substrat yang sesuai.
Pentacrinoid larva
Ciri pada larva ini sudah memiliki tangkai dengan lima lengan yang siap tumbuh dewasa ketika sudah mencapai usia 2–4 bulan.
Individu dewasa
Ketika sudah memasuki usia dewasa calon lili laut yang utuh akan melepaskan dirinya dari tangkai. Kemudian, terbentuk kaki atau cirrus sepanjang 5–10 cm yang berfungsi mencengkram substrat dengan tekstur yang keras.
Cara makan Crinoidea
Crinoidea adalah hewan dengan cara makan menyaring dan menangkap larva–larva ikan dan plankton di sekitarnya.
Pada saat makan atau mencari mangsanya lili laut akan membentangkan seluruh lengannya secara maksimal.
Hasil tangkapan kemudian akan di arahkan ke bagian mulutnya yang posisinya sama dengan anus, yakni ada pada sisi oral.
Setelah selesai menangkap mangsanya. Lengan–lengan Crinoidea akan menutup dan melingkar ke arah dalam.
Baca Juga: Crinoidea: Ciri, Habitat, dan Cara Hidup