Last Updated on 20 May 2024 by Adha Susanto
Estimated reading time: 4 minutes
Pembenihan ikan lele dumbo boleh dikatakan gampang-gampang susah. Mulai mengenal ciri telur lele yang terbuahi dan tidak. Hingga teknik pemijahan, penetasan, dan pembesaran larva ikan lele. Pada artikel ini sedikit membagikan hal-hal teknis dalam pembenihan ikan lele dumbo di Balai Benih Ikan Sukamara.
Daftar Isi
Pemilihan indukan untuk pemijahan ikan lele dumbo
Ketersediaan indukan yang matang gonad menjadi faktor penting untuk kesuksesan pembenihan ikan lele dumbo. Ikan yang matang gonad ketika di lakukan pemijahan maka akan menghasilkan telur dan sperma yang berkualitas. Yakni terbuahi secara merata pada setiap telurnya.
Ciri ikan yang matang gonad adalah kelaminnya berwarna merah. Indikator lain untuk pemijahan ikan lele dumbo ini adalah badan ikan sehat dan tidak dalam keadaan cacat atau luka-luka. Ukuran ikan pun dipilih yang kisaran bobot hampir mencapai satu kilogram setiap indukannya.
Baca Juga: Ciri Ikan Koki Jantan dan Betina Siap Kawin
Persiapan kolam pemijahan untuk pembenihan ikan lele dumbo
Kolam pemijahan yang kami gunakan di balai benih ikan Sukamara ini adalah bak fiber. Ukurannya ada yang 1 x 2 meter dan 2 x 4 meter. Bak fiber berisikan kakaban satu sampai dua buah. Kakaban berfungsi untuk menjadi media melekatnya telur. Air yang diisikan pada kolam fiber untuk pemijahan sedalam 20-25 cm saja. Keadaan air harus bersih dan pH netral. Bak fiber kemudian di tutup agar lele tidak loncat.
Teknik pemijahan buatan pada pembenihan ikan lele
Proses pembenihan ikan lele dumbo di balai benih ikan Sukamara di lakukan dengan teknik pemijahan buatan. Pemijahan buatan menjadi pilihan yang terbaik untuk medapatkan benih ikan lele dumbo dengan cepat. Dengan bantuan pemijahan buatan maka proses produksi terlaksana lebih cepat.
Pada pemijahan ikan secara buatan umumnya menggunakan hormon dari kelenjar hipofisa yang umum di sebut ovaprim. Ovaprim akan membantu merangsang ikan untuk melepaskan telur dan sperma. Dosis ovaprim yang di gunakan di sesuaikan dengan bobot ikan. Pada pemijahan yang kami lakukan menggunakan dosis sebesar 0,3 ml/kg ikan.
Waktu pemijahan ikan lele terjadi pada malam hari hingga subuh. Paginya indukan lele langsung di pindahkan dari bak pemijahan. Hal ini untuk menghindari indukan memakan telur-telurnya.
Penanganan telur hingga menetas
Ciri telur lele terbuahi oleh sperma akan berwarna bening. Sedangkan yang berwarna putih susu adalah ciri telur lele yang tidak terbuahi. Tidak terjadi pembuahan karena berbagai faktor. Umumnya adalah telur belum matang, kualitas air rendah, dan sperma yang sedikit. Tapi hal tersebut sudah menjadi bagain dari permasalahan umum dalam pembenihan ikan lele.
Ada juga telur yang berwarna agak hijau. Jika menemukan telur berwana hijau pada pembenihan ikan lele maka telurnya tidak akan menetas menjadi larva. Karena telur sudah busuk dan menjadi salah satu faktor gagalnya proses pembenihan ikan lele. Sehingga larva dan calon benih ikan lele yang dihasilkan menjadi sedikit.
Bila pemijahan ikan dalam partai besar. Maka ketika sudah bertelur jangan lakukan penumpukan kakaban yang terdapat telur ikan dalam satu bak fiber kecil. Karena telur-telur ikan tidak akan semuanya dapat menetas. Telur yang tidak menetas ini menjadi busuk. Air pun akan berbau amis dan menjadi racun bagi larva lele yang baru menetas. Larva yang akan menjadi benih ikan lele akan mati karena terpapar racun dari membusuknya telur yang tak terbuahi.
Ciri larva lele
Menetasnya telur ikan lele menjadi larva yakni selama 24 jam. Larva umur satu hari berwarna bening hingga putih. Kemampuan berenangnya masih kurang baik. Maka larva lele banyak tinggal di dasar bak fiber. Ketika sudah terlihat dengan baik larva ikan lele yang di hasilkan dari pembenihan. Sebaiknya ganti air secepatnya. Untuk meminimalisir larva yang akan menjadi benih lele mati karena keracunan dari membusuknya telur.
Perawatan larva pada pemebenihan ikan lele
Larva lele yang masih berumur satu sampai dua hari masih memanfaatkan kuning telurnya sebagai sumber nutrisi. Ketika hari ketiga hingga berukuran 1-1,5 cm maka sudah membutuhkan nutrisi dari pakan yang kita berikan. Pakan harus berukuran halus atau bubur dengan kandungan protein mencapai 60%.
Sekian artikel yang bisa di bagikan tentang pembenihan ikan lele. Semoga bermanfaat dan dapat di coba pada lele yang dimiliki. Terima kasih.