Sejarah Perundingan PBB Terhadap Perubahan Iklim

Last Updated on 20 May 2024 by Adha Susanto

Estimated reading time: 3 minutes

Seiring dengan semakin terasanya dampak perubahan iklim dan terbukti secara ilmiah. Maka berbagai negara di dunia yang terhimpun dalam Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) melaksanakan berbagai perundingan. Perundingan yang telah terlaksana oleh PBB menjadi sejarah penting terhadap mitigasi dan penanganan perubahan iklim. Hasil perundingan PBB mengenai perubahan iklim berbentuk produk hukum dan ilmiah.  

Sejarah perundingan PBB 5 – 16 Juni 1972

Konferensi yang terlaksana di Stokholm, Swedia ini menjadi konferensi yang pertama terkait lingkungan hidup. Yang dikenal dengan konferensi Stokholm (United Nations Conference on The Human Environment).

Pada konferensi Stokholm mengaitkan aktivitas manusia dengan lingkungan hidup. Tujuannya untuk membangun kesadaran terhadap tingkat polusi yang kian meningkat. Sedangkan sumber daya global kian menipis.

Hasil perundingan Stokholm menjadi sejarah yang terselenggarakan oleh PBB dengan tersepakatinya dua puluh enam prinsip. Yakni prinsip yang terkait pengembangan lingkungan dan panduan tindakan.

Baca Juga: Manfaat Sumber Daya Alam Pesisir dan Laut

Sejarah Perundingan PBB 12 – 23 Februari 1979

Dampak perubahan iklim yang semakin terasa menjadi fokus perundingan PBB pada tahun 1979. Perundingan dikenal dengan nama First World Climate Conference. Dalam pelaksanaannya menghadirkan para ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu untuk memikirkan berbagai dampak akibat perubahan iklim.

Hasil perundingan perubahan iklim di Janewa adalah tercetusnya World Climate Program yang berisikan penelitian, monitoring, penilaian implementasi dan dampak perubahan iklim. Serta menjadi dasar terbentuknya Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC).

sejarah dan hasil perundingan perserikatan bangsa bangsa (PBB) dampak perubahan iklim
Ilustrasi ikon perubahan iklim | Freepik

Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) 1988

Kolaborasi antara United Nations Environment Programme (UNEP) dan World Meteorological Association (WMA) menjadi penyebab terbentuknya IPCC. IPCC yang berdiri tahun 1988 terdiri dari para ilmuwan, pengambil bijakan, dan pegawai pemerintahan.  

Tujuan dari pembentukan IPCC adalah untuk menilai sistem iklim dan perubahan iklim, dampak lingkungan ekonomi dan sosial. Serta strategi tindakan yang berdasarkan sains.

Sejarah perundingan PBB di Rio de Jeneiro

Perundingan yang terlaksana pada tahun 1992 dikenal dengan nama Earth Summith. Pada pelaksanaan perundingan berfokus pada pembahasan mengenai lingkungan hidup dan pembangunan.

Pelaksanaan Earth Summith menjadi sejarah perundingan PBB yang menyepakati lahirnya kerangka perubahan iklim dalam sebuah produk hukum.

Produk hukumnya bernama Framework Convention on Climate Change. Dengan tujuan pembentukannya yakni untuk menstabilkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer sampai tingkat yang mampu mencegah campur tangan manusia dengan sistem iklim.

Protokol Montreal 16 September 1987

Sebanyak 197 negara sepakat untuk membangun kesadaran terhadap bahaya menipisnya lapisan ozon pada atmosfer. Perundingan yang terjadi pada 16 September 1987 tersepakati dalam Protokol Montreal dan menjadi sejarah lahirnya dua produk hukum PBB lainnya.

Pertama konvensi untuk keanekaragaman hayati (UN Convention on Biological Diversity). Kedua yakni konvensi untuk memerangi desertifikasi (UN Convention to Combat Decertification).

Terimakasih semoga artikel sejarah Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengenai perubahan iklim ini dapat bermanfaat.